Gaya Ji Chang Wook di Prambanan Jadi Sorotan Dunia
Gaya Ji Chang Wook di Prambanan menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah aktor tampan asal Korea Selatan itu mengunjungi Candi Prambanan dalam rangkaian acara promosi budaya dan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Ji Chang Wook tampil menawan mengenakan beskap biru klasik yang memadukan unsur modern dan tradisional Indonesia.
Penampilan aktor drama Healer itu sukses mencuri perhatian, bukan hanya karena ketampanannya, tetapi juga karena caranya menghargai warisan budaya Indonesia melalui busana yang dikenakannya. Banyak penggemar yang memuji gaya Ji Chang Wook di Prambanan sebagai contoh sempurna dari diplomasi budaya lewat fashion.
1. Beskap Biru Elegan yang Jadi Ikon Gaya Ji Chang Wook di Prambanan
Busana menjadi daya tarik utama dalam kunjungan Ji Chang Wook ke Prambanan. Gaya Ji Chang Wook di Prambanan terlihat elegan dengan beskap berwarna biru tua yang melambangkan ketenangan dan kebijaksanaan. Warna tersebut kontras indah dengan latar megah Candi Prambanan, menciptakan kesan visual yang menawan.
Desain beskapnya mengikuti potongan tradisional Jawa dengan detail halus di bagian kancing dan lengan. Namun, ada sentuhan modern berupa bahan satin berkilau yang membuat tampilannya lebih mewah. Ia memadukannya dengan kain batik bermotif parang — motif yang dikenal sebagai simbol kekuatan dan kepemimpinan.
Para penggemar di media sosial memuji perpaduan itu sebagai bukti bahwa Ji Chang Wook mampu membawa budaya lokal Indonesia ke panggung internasional tanpa kehilangan identitasnya sebagai bintang Korea.
2. Sentuhan Budaya dalam Gaya Ji Chang Wook di Prambanan
Tak hanya tampil menawan, gaya Ji Chang Wook di Prambanan juga menjadi simbol penghormatan terhadap budaya Indonesia. Ia terlihat begitu menghargai tradisi lokal, dari pemilihan pakaian hingga cara ia berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Sumber dari penyelenggara acara menyebutkan bahwa kostum Ji Chang Wook dirancang oleh desainer Indonesia yang berkolaborasi dengan tim fashion dari Korea Selatan. Kolaborasi lintas budaya ini memperlihatkan bagaimana fashion bisa menjadi jembatan diplomasi antarnegara.
Penampilan Ji Chang Wook dianggap memperkuat hubungan baik Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang budaya, pariwisata, dan hiburan. Tidak sedikit warganet yang menyebut momen itu sebagai “The Best Korean-Indonesia Cultural Moment of the Year”.
3. Ekspresi Ji Chang Wook yang Menawan di Tengah Keindahan Prambanan
Selain pakaian yang memukau, gaya Ji Chang Wook di Prambanan juga mencerminkan karisma alami sang aktor. Dalam berbagai foto yang tersebar di media sosial, Ji Chang Wook tampak begitu nyaman dan percaya diri berpose di antara relief kuno dan arsitektur megah Candi Prambanan.
Tatapan matanya yang lembut dan senyumnya yang ramah memberikan kesan bersahaja, seolah ia benar-benar menikmati momen berada di salah satu situs warisan dunia UNESCO itu. Banyak penggemar yang menilai bahwa aura bintang Ji Chang Wook semakin bersinar ketika ia berada di lingkungan bernuansa sejarah seperti Prambanan.
“Dia terlihat seperti pangeran dari masa lalu yang hidup di zaman modern,” tulis salah satu netizen di X (Twitter). Komentar itu pun viral, diikuti ribuan likes dan retweet.
4. Kolaborasi Budaya: Saat K-Fashion Bertemu Tradisi Jawa
Gaya Ji Chang Wook di Prambanan juga menjadi contoh menarik tentang bagaimana budaya Korea dan Indonesia bisa berpadu secara harmonis. Penata gayanya mengungkapkan bahwa inspirasi beskap biru itu berasal dari kombinasi antara hanbok tradisional Korea dan pakaian bangsawan Jawa.
Dari segi potongan, busana Ji Chang Wook tetap mempertahankan siluet ramping ala K-fashion, namun dengan tekstur kain dan motif khas Nusantara. Kombinasi dua budaya itu menciptakan gaya yang elegan dan berkarakter kuat — sebuah simbol dari globalisasi budaya yang tetap menghormati akar tradisi.
Para pengamat mode menyebut penampilan Ji Chang Wook ini sebagai bentuk “cultural hybrid fashion” yang membawa pesan bahwa mode bukan sekadar soal gaya, tapi juga sarana mempertemukan identitas.
5. Reaksi Penggemar: Gaya Ji Chang Wook di Prambanan Bikin Terpukau

Kedatangan Ji Chang Wook di Candi Prambanan langsung menjadi trending topic di berbagai platform. Tagar #JiChangWookInPrambanan sempat menembus daftar teratas di Twitter dan Instagram Indonesia. Ribuan penggemar membagikan ulang foto dan video gaya Ji Chang Wook di Prambanan dengan berbagai komentar penuh pujian.
Beberapa penggemar bahkan membuat fan art dan editan foto Ji Chang Wook bergaya seperti raja Jawa kuno. Di TikTok, video yang memperlihatkan momen ia berjalan di halaman candi dengan beskap biru mencapai jutaan tayangan hanya dalam beberapa jam.
Baca juga : 17 Negara Ikuti Pameran Kecantikan 2025 di ICE BSD, Ajang Terbesar Industri Beauty Asia Tenggara
Reaksi hangat ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Ji Chang Wook di kalangan penggemar Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa fashion bisa mempererat hubungan emosional antara artis dan penonton lintas budaya.
Makna di Balik Kunjungan Ji Chang Wook ke Candi Prambanan
Selain menjadi ajang gaya, kunjungan Ji Chang Wook ke Prambanan juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Prambanan bukan sekadar lokasi wisata, tetapi juga lambang pertemuan sejarah dan spiritualitas.
Menurut beberapa sumber, kunjungan ini merupakan bagian dari agenda promosi budaya yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama lembaga kebudayaan Korea. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia ke khalayak global melalui sosok yang dikenal luas di Asia seperti Ji Chang Wook.
Dengan mengenakan busana tradisional Indonesia, Ji Chang Wook seolah menyampaikan pesan bahwa budaya Nusantara memiliki pesona universal yang bisa dinikmati siapa pun, dari mana pun asalnya.
Candi Prambanan: Latar Epik untuk Gaya Ji Chang Wook

Keindahan Candi Prambanan menjadi latar sempurna untuk menonjolkan gaya Ji Chang Wook yang elegan. Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia itu memberikan nuansa megah dan sakral, menciptakan kontras menakjubkan dengan aura modern yang dibawa sang aktor Korea.
Paduan batu andesit berusia ratusan tahun dengan beskap berwarna biru tua menghadirkan harmoni visual yang menawan. Tak heran, banyak fotografer internasional memuji hasil pemotretan Ji Chang Wook di lokasi itu sebagai salah satu sesi foto budaya terbaik tahun ini.
“Gaya Ji Chang Wook di Prambanan adalah perwujudan kesempurnaan antara mode, sejarah, dan identitas,” ujar seorang fotografer asal Korea Selatan dalam wawancara dengan media lokal.
Inspirasi Fashion: Gaya Ji Chang Wook di Prambanan Jadi Tren Baru
Sejak foto-fotonya tersebar luas, gaya Ji Chang Wook di Prambanan menjadi inspirasi bagi banyak desainer dan penggemar fashion di Asia. Toko-toko daring di Indonesia bahkan mulai menjual beskap modern dengan desain serupa.
Bagi kalangan muda, gaya ini dianggap mampu menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan gaya kekinian. Tren “Modern Beskap Look” kini mulai populer di berbagai acara pernikahan, pemotretan prewedding, hingga festival budaya.
Desainer lokal pun melihat peluang besar untuk memperkenalkan busana tradisional Indonesia ke pasar global melalui kolaborasi dengan artis luar negeri. “Jika Ji Chang Wook bisa membuat beskap viral, kenapa tidak aktor lain juga mencoba?” ujar salah satu desainer muda Indonesia.
Kesimpulan: Gaya Ji Chang Wook di Prambanan, Perpaduan Sempurna Budaya dan Karisma
Gaya Ji Chang Wook di Prambanan bukan sekadar momen mode, tetapi simbol keharmonisan dua budaya besar — Indonesia dan Korea. Dengan busana beskap biru yang elegan, ia berhasil menunjukkan bagaimana warisan budaya bisa tetap relevan dan memikat di era modern.
Kunjungan ini membuktikan bahwa fashion dapat menjadi bahasa universal yang menghubungkan manusia lintas bangsa, memperkuat persahabatan, dan menumbuhkan apresiasi terhadap keindahan budaya lokal.
Dari elegansi busana hingga pesona pribadinya, Ji Chang Wook berhasil meninggalkan kesan mendalam bagi publik Indonesia. Tak hanya sebagai aktor berbakat, tetapi juga sebagai ikon gaya yang menghormati budaya tempat ia berpijak.