Harga Alphard Bekas Anjlok Rp 200 Juta menjadi sorotan besar di pasar mobil bekas Indonesia. MPV premium ini yang dulunya menjadi simbol kemewahan, kini mengalami penurunan nilai signifikan. Penyebabnya? Kehadiran Denza D9, MPV listrik mewah asal Tiongkok, yang menawarkan harga lebih murah, pajak rendah, dan teknologi modern.
1. Alasan Harga Alphard Bekas Anjlok di 2025
Penurunan harga Alphard bekas dipicu oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Denza D9 yang dibanderol sekitar Rp 950 juta sukses mencuri hati konsumen yang sebelumnya melirik Alphard. Selisih harga ini memicu pergeseran minat pembeli, terutama generasi muda yang mengutamakan teknologi dan efisiensi.
2. Denza D9 Bikin Harga Alphard Bekas Anjlok
Denza D9 tidak hanya menawarkan desain mewah, tetapi juga status sebagai kendaraan listrik. Pajak tahunan yang hanya sekitar Rp 143 ribu membuatnya sangat menarik dibanding Alphard yang masih membayar pajak puluhan juta per tahun. Perbedaan biaya kepemilikan ini menjadi faktor penekan harga Alphard di pasar bekas.
3. Harga Alphard Bekas Anjlok dan Dampaknya di Pasar Mobil
Dealer mobil bekas kini mengalami kesulitan menjual stok Alphard. Banyak unit menumpuk karena konsumen menunda pembelian atau beralih ke Denza D9. Data Gaikindo mencatat, hingga Juli 2025 penjualan Denza D9 mencapai 6.256 unit, jauh di atas Alphard yang hanya 1.486 unit.
Pajak Tinggi Jadi Penyebab Harga Alphard Bekas Anjlok
Selain harga beli yang tinggi, Alphard juga terbebani pajak progresif besar setiap tahunnya. Hal ini membuat konsumen berpikir dua kali sebelum membeli, apalagi saat ada alternatif yang jauh lebih hemat.
4. Harga Alphard Bekas Anjlok vs Denza D9 Bekas
Menariknya, pasar mobil bekas kini sudah dipenuhi Denza D9 dengan harga mulai Rp 800–900 juta. Artinya, konsumen kini bisa mendapatkan mobil listrik premium yang lebih baru dan hemat biaya dengan harga setara atau bahkan lebih murah dari Alphard bekas.
5. Harga Alphard Bekas Anjlok, Apa Strategi Dealer?
Dealer mencoba berbagai cara untuk mengurangi kerugian, mulai dari diskon besar, paket servis gratis, hingga garansi tambahan. Namun, langkah ini belum mampu menghentikan tren penurunan harga Alphard di pasar.
Faktor Psikologis di Balik Harga Alphard Bekas Anjlok
Konsumen kelas atas kini menganggap Denza D9 lebih “kekinian” berkat teknologi listriknya. Alphard, meski tetap mewah, mulai dilihat sebagai opsi yang ketinggalan zaman.
Potensi Pemulihan Setelah Harga Alphard Bekas Anjlok
Pemulihan harga bisa terjadi jika Toyota merilis generasi baru Alphard dengan teknologi setara atau lebih unggul dari Denza D9. Insentif harga dan pajak juga akan menjadi kunci untuk mengembalikan daya tariknya di pasar.
Baca juga : 5 Tahun Pengalaman Dirly Idol Pakai Toyota Voxy, Begini Cerita Lengkapnya
Dampak Harga Alphard Bekas Anjlok bagi Pemilik Lama
Bagi pemilik Alphard lama, kabar turunnya harga hingga Rp 200 juta jelas menjadi pukulan telak. Mobil yang dibeli dengan harga tinggi kini nilainya merosot jauh, bahkan dalam kurun waktu hanya dua tahun pemakaian. Banyak yang akhirnya memilih untuk menahan kendaraan lebih lama, menunggu momen pasar kembali stabil sebelum menjual.
Selain itu, beberapa pemilik mulai mengeluhkan biaya perawatan yang tergolong tinggi untuk mobil premium seperti Alphard. Saat harga jual kembali jatuh, perawatan mahal ini terasa semakin membebani. Beberapa bahkan mulai mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan listrik yang biaya operasionalnya lebih rendah.
Tren Perubahan Selera Konsumen
Penurunan Harga Alphard Bekas Anjlok juga mencerminkan perubahan selera konsumen di segmen MPV premium. Jika dulu kemewahan identik dengan kapasitas mesin besar dan interior kulit mewah, kini konsumen cenderung memilih teknologi ramah lingkungan, fitur canggih, dan biaya kepemilikan rendah. Denza D9 hadir tepat di tengah tren ini, menjadi pilihan baru yang sulit ditandingi.
Dengan situasi ini, pasar Alphard bekas perlu adaptasi cepat, baik melalui penurunan harga lebih lanjut maupun inovasi pada layanan purna jual. Jika tidak, tren penurunan harga ini bisa terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.
Kesimpulan
Penurunan harga Alphard bekas anjlok hingga Rp 200 juta bukanlah fenomena biasa. Kehadiran Denza D9 dengan kombinasi harga terjangkau, biaya operasional rendah, dan teknologi modern telah mengubah peta persaingan MPV premium di Indonesia. Sampai ada gebrakan baru dari Toyota, Denza D9 kemungkinan akan terus menjadi pilihan utama di segmen ini.